Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka
Kunjungan belajar SDN Ngaglik 01 Batu dalam kegiatan PLTMH dan Puspa IPTEK Universitas Muhammadiyah Malang sebagai bentuk pembelajaran berdiferensiasi sebagai implementasi Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran berkelanjutan.
Menurut Tomlinson ( 2000 ) Pembelajaran Terdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap peserta didik.Mengapa harus berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang berdasarkan keputusan masuk akal yang diambil oleh guru dengan orientasi kepada kebutuhan peserta didik atau murid jadi yang harus digarisbawahi dalam hal ini adalah kebutuhan peserta didik .
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik maka sebelum proses pembelajaran itu berlangsung guru bisa melakukan pemetaan dengan tiga pendekatan yang pertama pendekatan berdasarkan kan kesiapan belajar untuk melakukan pendekatan berdasarkan kesiapan belajar seorang guru harus bisa seperti equalizer,equalizer disini adalah sebagai ukuran menentukan tingkat kesiapan peserta didik, jadi yang mana peserta didik bisa memahami hal yang mudah, yang mana peserta didik yang bisa memahami hal yang kompleks ,yang mana peserta didik bisa memahami hal yang konkret para peserta didik bisa memahami hal yang abstrak dan seterusnya.
Bagi siswa
- Dalam multiple intelegent setiap anak yang terlahir didunia memiliki kecerdasan yang menonjol didalam dirinya,atas dasar itulah pembelajaran diferensiasi harus dilakukan pada abad ini.Hal itu disebabkan proses belajar tidak bisa disamaratakan dalam memperoleh hasilnya.
Bagi guru
- Guru akan menjadi fasilitator dan memetakan kemampuan siswa dalam berbagai hal.Kemampuan yang sudah ada akan dikelompokkan dalam kelompok sejenis agar dapat diarahkan ke minat yang sesuai.
Bagi orangtua
- Orangtua akan merasa senang bahwa buah hatinya memiliki minat dalam belajar.Walaupun satu tidak semua mata pelajaran dikuasai,namun paling tidak kemauan belajar dan memiliki potensi untuk meningkatkan kecerdasannya yang lain,karena dalam kecerdasan yang menonjol akan memberi dampak kepada kecerdasan yang tidak dominan.
- Pembelajaran yang memandang bahwa siswa itu berbeda dan dinamis.Penyesuaian terhadap minat,preferensi belajar,kesiapan siswa agar tercapai peningkatan hasil belajar.
- Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah pembelajaran yang diindividualkan.
- Pembelajaran mengharuskan pendidik mencurahkan perhatian dan memberikan tindakan untuk memenuhi kebutuhan khusus siswa.
- Pembelajaran yang memungkinkan guru melihat pembelajaran dari berbagai perspektif.
- Untuk membantu semua siswa dalam belajar.
- Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
- Untuk menjalin hubungan yang harmonis guru dan siswa.
- Untuk membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri.
- Gaya belajar : Merupakan gaya siswa untuk memilih ,memperoleh ,memproses dan mengingat informasi baru.Preferensi gaya belajar terdiri dari pembelajaran visual,auditori atau kinentetik.
- Kecerdasan : Merujuk pada teori kecerdasan majemuk ( multiple intelligence ) menurut Howard Gardner ,ada delapan jenis kecerdasan ,dimana setiap orang memiliki satu bahkan lebih jenis kecerdasan
- Preferensi lingkungan : Merupakan pilihan gaya belajar yang ditentukan oleh lingkungan siswa itu sendiri.Misalnya,ada siswa yang suka belajar di ruangan kelas,ada yang suka belajar diluar kelas.Ada yang suka belajar di tempat yang sepi ,ada juga yang suka belajar di keramaian.